Kandungan Gizi Tahu

Kandungan Gizi Tahu
Tahu merupakan sahabat terbaik. Rasanya lezat dan tentu bergizi. Teksturnya lembut dan mudah untuk diolah menjadi penganan ramah di lidah. Tahu ditemukan oleh pria bernama Liu An. Seorang bangsawan yang tak lain adalah cucu dari Kaisar Han Gaozu, pendiri Dinasti Han yang tersohor. Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa tahu adalah warisan nenek moyang bangsa China. Meski demikian, saat ini tahu telah tersebar ke seluruh dunia dan menjadi makanan  kegemaran semua orang. Di Indonesia sendiri, kita pasti telah familiar dengan Tahu Sumedang dan juga Tahu Kediri. Rasanya yang khas membuat dua penganan ini diburu. Tahukah Anda, selain nikmat, ternyata tahu juga menyimpan khasiat bagi kesehatan tubuh. Kandungan gizi tahu mampu memenuhi kebutuhan tubuh akan nutrisi. Tak percaya? Berikut uraian lengkapnya.

Senyawa Penyusun Tahu

Tahu atau yang juga lazim dikenal dengan nama Tofu, merupakan hasil fermentasi susu kedelai. Oleh sebab itu, bisa dipastikan tahu mengandung kalsium yang sangat tinggi bahkan setara dengan kandungan kalsium susu. Selain tinggi akan kalsium, di dalam tahu juga tersimpan senyawa lain seperti protein, lemak, kalori, mineral, fosfor, vitamin B Kompleks (thiamin dan riboflavin), Vitamin E, kalium dan lain-lain. Akan tetapi, berbeda dari tempe yang tinggi akan protein, tahu justru sebaliknya. Kandungan proteinnya sedikit lebih rendah karena kandungan airnya sangat tinggi. Makanan yang mengandung air tinggi memang tidak mengikat protein dengan baik.
Selain senyawa yang disebutkan di atas, tahu juga ternyata mengandung isfoflavon. Senyawa ini sangat baik sebab mampu menghalau radikal bebas dan mencegah penuaan dini. Berdasarkan penelitian lanjutan, konsumsi tahu secara teratur mampu mereduksi kolesterol dan mencegah kanker payudara. Konsumsi tahu juga terbukti meningkatkan hormon estrogen pada wanita.

Digemari Semua Kalangan
Kandungan gizi tahu juga teksturnya yang lembut membuat makana ini lebih ramah di lidah siapapun terutama anak-anak. Di Cina, tahu telah menjadi makanan populer sejak 2000 tahun silam. Keberadaannya dianggap sebagai daging tiruan tanpa tulang. Lain lagi di Perancis, tahu lazim digunakan sebagai pengganti telur juga susu terutama dalam hal pembuatan kue. Meski nikmat dan juga sehat, ada baiknya Anda tetap berhati-hati sebab kandungan air pada tahu yang cukup tinggi menyebabkan makanan yang stau ini cenderung mudah rusak. Hal ini membuat beberapa pedagang nakal memasukkan zat pengawet berbahaya untuk membuat tahu bertahan lebih lama. Jadi, tetap jeli memilih tahu untuk keluarga Anda.